Secara umum aldehid lebih reaktif daripada keton karena kurangnya gugus alkil yang stabil. karbokation primer yang terbentuk di dalam struktur resonansi polarisasi aldehida kurang stabil dan karenanya lebih reaktif daripada karbokation sekunder yang dibentuk oleh keton.
suatu nukleofil akan menyerang karbon karbonil yang elektrofilik dari arah tegak lurus pada bidang planar dari orbital sp2. Nukleofil yang menyerang dapat bermuatan negatif (~:Nu) atau netral (:Nu-H). Ada dua hal yang perlu diperhatikan pada reaksi ini yaitu reversibilitas dan katalis asam atau basa. karena beberapa reaksi adisi ada yang berjalan tanpa katalis tapi ada juga beberapa yang berjalan membutuhkan katalis.
Alasan kenapa umunya yang lebih reaktif aldehid dibandingkan keton yaitu sterik dan elektronik. secara sterik, terdapar 2 substituen yang lebih besar dalam keton daripada hanya ada satu yang berarti bahwa nukleofil menyerang mendekati aldehid lebih dan tingkatan transisi yang menghasilkan intermediet tetrahedral kurang terintangi pada aldehid juga keton.
Pada serangan nukleofil hibridisasi atom karbon berubah dari hibridisasi sp2 ke hibridisasi sp3 sehingga membentuk kompleks menengah alkoksida tetrahedral. kompleks perantara ini akan mengambil proton dari media reaksi untuk menghasilkan senyawa netral secara listrik. oleh karena itu, reaksi menghasilkan penambahan nukleofil dan hidrogen dalam ikatan rangkap karbon-karbon.
Aldehid dan keton menunjukkan sifat kutub. selain itu senyawa-senyawa ini memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan alkohol. banyak reaksi yang melibatkan aldehida dan keton cukup untuk berbagi rekai sintesis.
1. Penambahan hidrogen sianida (HCN)
Hasil dalam adisi HCN ini yaitu sianohidrin. reaksi berlangsung lambat dengan menggunakan HCN murni. karena itu basa sebagai katalis berguna untuk mempercepat reaksi. Muatan positif parsial atom karbon akan menarik ion sianida H+ CN-. ikatan rangkap C=O akan terputus dan terjadi perkembangan ikatam C-CN baru. kemudian O yang tidak stabil akan menarik H+ dari HCN.
2. Adisi amina primer : pembentukan imina
R-NH bereaksi dengan aldehid dan keton akan menghasilkan imina, R-N=C. proses dalam pembentukan amina adalah reversibel dan menggunakan katalis asam.
3. adisi amina sekunder : pembentukan enamina
4. adisi hidrazin
aldehid dan keton dapat direduksi menjedi alkan bila direaksikan dengan hidrazin, H2N-NH2 diikuti oleh perlakuan dengan basa kuat pada temperatur tinggi. Reaksi ini melibatkan pembentukan intermediet hidrazon, oleh migrasi ikatan rangkap yang dikatalisis basa, lepasnya gas N2 dan ada pembentukan alkana.
permasalahan :
1. kenapa yang lebih reaktif pada reaksi adisi ini adalah aldehid dibandingkan dengan keton ?
2. kenapa pada adisi HCN dengan menggunakan katalis basa dapat mempeecepat reaksi?
3. apa yang terjadi pada adisi hidrazin jika dilakukan perlakuan dengan menggunakan basa lemah dan suhu yang rendah ?
Baiklah, saya Vika Seputri akan menjawab permasalahan no.1 yaitu kenapa yang lebih reaktif pada reaksi adisi ini adalah aldehid dibandingkan dengan keton? Senyawa aldehida lebih reaktif dari senyawa keton dalam reaksi adisi nukleofilik dikarenakan:
ReplyDelete◈ Hambatan sterik aldehida lebih kecil dibandingkan keton (atom hidrogen lebih kecil dari gugus organik lainnya).
◈ Karbon karbonil dalam aldehida umumnya memiliki muatan parsial positif dibandingkan gugus alkil dengan sifat pendonor-elektronnya. Aldehida hanya memiliki satu gugus penyumbang-elektron sedangkan keton memiliki dua gugus.
Terimakasih:)
Baiklah saya khusnul khotimah (039) akan mencoba menjawab permasalahan no 2. Seperti yang kita ketahui bahwasanya katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi tanpa mengalami perubahan atau terpakai pada reaksi tersebut. Penggunaan katalis basa memang digunakan untuk hidrasi HCN pada aldehid dan keton, dikarenakan dengan adanya katalis basa pada reaksi ini, reaksi akan berjalan lebih cepat dibanding katalis asam. Pada penggunaan katalis basa (OH-) maka penggunaan katalis basa sendiri akan memperbesar jalannya reaksi dengan cara memperkecil energi pengaktivasi, dengan adanya memperkecil energi pengaktivasi maka reaksi akan berlangsung lebih cepat.Sedangkan penggunaan katalis asam biasanya digunakan untuk dekomposisi dari sukrosa menjadi glukosa. Terimakasih :)
ReplyDeleteHai hai Denora
ReplyDeleteSaya Dewi Mariana Elisabeth Lubis (A1C118029) ingin membantu saudari menjawab permasalahan saudari no 3
Sebagaimana kita tau pada blog anda di atas telah di sebutkan bahwa reaksi adisi hidrazin pada aldehid dan keton akan membentuk senyawa alkana dengan bantuan basa kuat dan pada temperatur tinggi
Maka menurut saya jika reaksi adisi hidrazin ini di bantu oleh basa lemah dan temperatur rendah akan sulit dan lambat dalam membentuk senyawa alkana karna basa kuat dan temperatur rendah merupakan katalis yang berguna untuk mempercepat suatu reaksi dan kemungkinan yang lain bahwa hasil reaksi tersebut bukan alkana
Semoga membantu terimakasih :)